Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Taubat Pembunuh 100 Jiwa.

Halo selamat datang kembali di brebes.net kali ini akan membahas sebuah kisah teladan yaitu sebuah kisah teladan yaitu kisah Taubat pembunuh 100 jiwa Bagaimanakah kisahnya Apakah Allah menerima Taubat pembunuh tersebut untuk mengetahui kisah selengkapnya kisahnya baca terus artikel ini ini hingga akhir pepatah mengatakan Banyak jalan menuju Roma maknanya adalah banyak cara untuk meraih suatu tujuan hal itu juga berlaku dalam persoalan taubat nasuha imam muslim meriwayatkan sebuah hadis yang cukup panjang isinya menceritakan kisah seorang pembunuh berdarah dingin Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda di antara umat sebelum kalian terdapat seorang laki-laki yang telah membunuh 99 orang suatu ketika terbesit di hati pria tersebut akan azab sang pencipta dia berpikir Alangkah baiknya bila dia memohon 

ampunannya sebelum ajal tiba namun Apakah tobat orang yang telah membunuh puluhan nyawa masalah akan diterima pertanyaan itu sungguh-sungguh membebaninya dia kemudian menanyakan kepada orang-orang tentang Siapa di antara mereka yang paling berilmu kemudian diarahkan kepada seorang rahib dia pun mendatangi rumah rahim itu untuk kemudian Bertanya kepadanya dia telah membunuh 99 orang apakah masih terbuka Pintu Taubat baginya kemudian Raib 


itu pun menjawab tidak ada seketika pria itu membunuh rahib tersebut sehingga genap jumlah korbannya 100 orang sabda Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam kisahnya tidak berhenti sampai di situ sang pembunuh lantas menemui tokoh lain kali ini dia diterima seorang alim ulama setelah menceritakan keadaannya dia pun bertanya apakah masih tersedia tobat baginya Orang alim itu menjawab iya Siapa pula yang menghalang-halangi untuk bertaubat Pergilah dari kota ini dan Bergegaslah menuju kota itu karena di sana ada kaum yang taat beribadah kepada Allah beribadahlah bersama mereka jangan kembali ke negerimu sebab negerimu itu telah menjadi negeri yang buruk Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam melanjutkan sabdanya atas saran Orang alim itu sang pembunuh 


segera hijrah dari negeri asalnya pria yang telah menewaskan 100 nyawa itu ingin memulai babak baru kehidupannya di negeri tujuan yang berisi banyak orang Saleh kisahnya diceritakan dalam hadis Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagaimana riwayat Imam muslim Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menuturkan dia sang pembunuh 100 jiwa pun berangkat saat tiba di persimpangan jalan ajal datang menjemputnya lalu datanglah Malaikat Rahmat 


dan Malaikat azab keduanya memperebutkannya Malaikat Rahmat berkata Dia datang dalam keadaan bertaubat dan menghadapkan hatinya kepada Allah sementara malaikat azab berkata Dia belum melakukan satu kebaikan pun akhirnya turun sesosok malaikat yang berwujud manusia kemudian keduanya yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat azab sepakat untuk menjadi ikannya penengah Dia berkata ukurlah jarak diantara tanah atau tempat kematian sang pembunuh lalu perhatikan ke arah mana dia lebih dekat maka berarti dia termasuk penghuni tempat itu masing-masing pun mengukurnya ternyata pria tersebut lebih dekat ke arah negeri yang hendak dia tujuh maka malaikat Rahmat 


kemudian menemani jiwanya menurut Umar Sulaiman Al Askar dalam bukunya sahihul Nabawi kisah tersebut membuka pintu harapan Bagi siapapun orang yang beriman yang hendak meraih ampunan Allah Subhanahu Wa Ta'ala ingat kembali surah az-zumar ayat ke-53 yang artinya Katakanlah hai hamba-hambaku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya Sesungguhnya dialah yang Maha pengampun lagi maha penyayang Allah melarang kita untuk berputus asa dan meyakinkan kita betapa ampunannya amat luas lihatlah pria yang telah membunuh 100 nyawa atas izin Allah langkah kakinya 


digerakkan dalam hijrah menuju kehidupan yang lebih Islami Walaupun dia sudah meninggal sebelum mencapai Negeri tujuan ternyata tobatnya sudah diterima Allah Subhanahu Wa Ta'ala demikian pula menurut Syekh Umar sulaiman dari kisah ini dapatlah dipetik suatu hikmah betapa rahib yang menjadi korban ke-100 merupakan orang yang pandai beribadah tetapi belum tentu berilmu kata-katanya yang menghakimi bahwa tobat sang pembunuh tidak mungkin diterima terbukti keliru Raib tersebut kurang bijak bila dibandingkan dengan ulama yang menasihati sang pembunuh agar hijrah dari negeri asalnya ulama tersebut menilai siapapun hamba Allah berkesempatan mendapatkan naungan dan ampunannya dengan begitu terbukalah jalan menuju Pintu Taubat tertutuplah celah kembali kepada kemaksiatan demikianlah Terima kasih sudah membaca artikel ini jangan lupa share ke yang lainya yah semoga jadi ladang amal kebaikan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Posting Komentar untuk "Taubat Pembunuh 100 Jiwa."