Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Khalid bin Walid 3 – Fathu Mekah

Brebes.net - Wali Fathul Mekah bulan Romadhon tahun ke-10 Hijriyah terjadi peristiwa Fathul Mekah yaitu pembebasan Kota Mekah dari kekuasaan kafir Quraisy dalam peristiwa ini Khalid bin Walid mendapat tugas dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam untuk memimpin Salah satu bagian pasukan muslim yang menuju ke Mekah pada awal bulan dzul qa'dah tahun ke-6 Hijriah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam bersama 1400 sahabatnya bergerak menuju Mekkah dalam rangka menjalankan ibadah umroh perjalanan mereka berhenti di wilayah hudaibiyah nabi mengutus Utsman bin Affan untuk memberitahu kepada para pembesar kaum Quraisy tentang tujuan Nabi dan sahabat datang ke Mekah Wars WW2 kemekaran temui para Pembesar Quraisy dan sampaikan kabar bahwa kita akan datang ke Mekkah untuk menunaikan 

ibadah Umroh baik nabi saya segera berangkat Sesampainya di mata Usman menyampaikan maksud kedatangan Nabi ke Mekah namun orang-orang Quraisy bersikeras menolak kedatangan Nabi Muhammad ya Usman aku tidak setuju Muhammad masuk ke kota Mekah ia telah mencapai lah kau kita benar Kami tidak akan mengizinkan lebih baik kalian kembali saja ke istri Hai kemudian para Pembesar Quraisy mengirim suhail bin Amr ke hudaibiyah untuk melakukan perundingan dengan Nabi Muhammad akhirnya terjadilah perjanjian hudaibiyah setelah sekitar dua puluh hari berada di hudaibiyah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para sahabat kembali ke Madinah sekitar dua tahun setelah perjanjian hudaibiyah terjadi peristiwa pelanggaran yang dilakukan oleh Bani bakr sekutu suku Quraisy suku bakar melakukan penyergapan terhadap suku huza di sebuah Oasis Nabi Muhammad yang mendengar laporan pelanggaran ini segera mengambil keputusan penting mereka telah melanggar perjanjian hudaibiyah dan 


tidak lima perbaikinya karena itu maka harus kita kuasai demi melapangkan Jalan penyebaran agama Islam di Hai Nabi Muhammad membagi pasukan muslim yang akan memasuki Kota Mekah dengan tujuan agar kaum Quraisy tidak bisa memperkirakan Berapa jumlah pasukan muslim kholidin Wali dipercaya oleh Nabi Muhammad untuk pemimpin Salah satu bagian pasukan muslim kelompok pasukan muslim yang dipimpin oleh Khalid bin Walid dihadang oleh sekelompok pasukan Quraisy dalam pasukan Quraisy tersebut terdapat beberapa tokoh Mekkah antara lain softlens bin Umayyah ikrimah Bin Abu Jahal dan suhail bin Amru hadangan tersebut tidak banyak berarti bagi pasukan Khalid bin Walid pasukan Quraisy yang mencegatnya tidak mampu melawan Holly dan pasukannya 


gelombang pasukan muslim dari Madinah tidak bisa dihentikan oleh kaum Quraisy 10.000 pasukan muslim berhasil menguasai Mekah tanpa pertumpahan darah yang berarti pasukan muslim diterima dengan baik para penduduk Mekah karena tidak melakukan perusakan atau pembunuhan sebagaimana layaknya pasukan yang menang perang pada saat itu aku sampaikan kepada kalian sebagaimana perkataan Yusuf kepada saudara-saudaranya pada hari ini tidak ada cercaan atas kalian Allah mengampuni kalian ia maha penyayang Pergilah kalian sesungguhnya kalian telah bebas setelah Ka'bah dibersihkan dari berbagai jenis berhala bila pun diperintahkan nabi untuk mengumandangkan Adzan setelah kota Mekah berhasil dibebaskan Nabi Muhammad memerintahkan Khalid bin Walid dan pasukannya untuk menghancurkan berhala uzza workaholic Pergilah ke nakhlah Dan 


Hancurkan berhala uzza yang telah menyesatkan banyak manusia siang ia Rosulullah hai hai Hai tanpa ragu-ragu Khalid bin Walid menghancurkan uzza yang telah lama menjadi sesembahan kaum Quraisy 15 hari setelah megah dirubah Ken terjadi perlawanan yang dilakukan oleh suku Baduy di sekitar pegunungan Inai Nabi Muhammad memimpin langsung pasukan muslim untuk mengawasi perlawanan suku suku Baduy dari hunai Kholid bin Walid menjadi bagian dari pasukan yang berangkat ke hunaini setelah Fathul megah Khalid bin Walid akan mendapatkan kepercayaan lebih besar dari Nabi Muhammad

Posting Komentar untuk "Kisah Khalid bin Walid 3 – Fathu Mekah"