Kisah Cinta Beda Agama Ala Putri Rasulullah
Cinta beda agama putri Rasulullah Bismillahirrohmanirrohim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sahabat beriman yang dirahmati Allah kisah cinta beda agama sudah terjadi sejak zaman Nabi salah satu putri Rasulullah pun pernah mengalaminya putri Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang mengalami cinta beda agama adalah Zainab Radiallahu anhu Sayyidah Zainab menikah dengan pria bernama Abul S bin Robi menurut informasi Abul sbin Robi adalah salah satu dari seorang pemuka Quraisy kisah cinta putri Rasulullah ini
sangat dalam dan keduanya saling mencintai namun perbedaan keyakinan sempat memisahkan keduanya setelah Turunnya wahyu kenabian kepada Rasulullah Abul S tetap Kukuh pada kepercayaan nenek moyangnya Ia tetap menyembah berhala sebagaimana orang-orang kafir Quraisy lakukan Zainab merupakan putri sulung Rasulullah dari pernikahannya dengan Khadijah binti huailid radhiyallahu Anhu saat itu Zainab dilahirkan saat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berusia 30 tahun atau sekitar 23 tahun sebelum beliau hijrah ke Madinah sebagai anak pertama Zainab terbiasa untuk membantu dan meringankan tugas ibunya dalam urusan rumah tangga serta mengasuh adik-adiknya dari kebiasaan inilah Ia belajar hidup dalam kesabaran dan keteguhan
sementara itu Abul Shin Robi bin Abdul uzza bin abdisi Syams bin Abdi Manaf bin khus al-quraisy merupakan Pemuda terhormat yang memiliki kekayaan yang melimpah Ia merupakan Putra Halah bin huwa ilit yang tak lain merupakan saudara Khadijah radhiyallahu Anhu dengan kata lain Abul S merupakan keponakan dari Khadijah setelah dewasa Abul es menjadi seorang pemuda yang kaya rupawan dan mempesona kehidupannya yang bergelimang kenikmatan hingga ia telah cukup usia untuk menikah dengan Zainab Radiallahu anhu pernikahan ini berlangsung Sebelum masa kenabian Rasulullah hingga pada akhirnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memutuskan untuk hijrah Zainab Radiallahu anhu tidak diperbolehkan oleh sang suami dan keluarganya untuk
meninggalkan Mekkah bahkan hingga Perang Badar bergejolak Zainab menjadi satu-satunya muslimah yang tinggal bersama kafir Quraisy di Mekkah pada saat itu Abul S turut serta dalam pertempuran untuk memerang kaum muslimin dan mertuanya peperangan tersebut jelas membuat Zainab merasa gelisah Bagaimana tidak saat itu sang suami berada di pihak musuh yang melawan ayahnya padahal keduanya merupakan orang yang sangat dicintai oleh Zainab Zainab saat itu hanya bisa berdoa semoga Allah memberikan kemenangan kepada kaum muslimin namun Ia juga berharap suaminya dijauhkan dari bahaya dan mendapatkan hidayah untuk memeluk Islam pada akhirnya kaum muslimin memenangkan peperangan dan Abul S menjadi salah satu tawanan ia digiring menuju Madinah dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mewajibkan setiap
tawanan menebus diri mereka jika ingin bebas Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menetapkan uang tebusan antara seribu hingga 4000 dirham sesuai dengan kedudukan dan kekayaan para tawanan di kaumnya akhirnya Zainab mengirimkan uang tebusan dan sebuah kalung pemberian ibunya ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melihat Zainab beserta dengan kalung tersebut beliau terharu air mata pun menetes di pipi beliau melihat duka Rasulullah para sahabat setuju untuk membebaskan Abul hasbin Robi tanpa harus membayar tebusan kemudian Rasulullah mengembalikan kalung tersebut dan meminta Abul es untuk menceraikan Zainab pada dasarnya menurut hukum Islam seorang wanita Mukmin tidak boleh menikah dengan laki-laki kafir Abul es yang mendengarnya kemudian menyetujui hal tersebut ketika kembali ke Mekah
keluarga Abul Aceh berkata Erla engkau menceraikan istrimu itu dan kami akan menceraikan bagimu gadis yang jauh lebih cantik daripadanya namun Abul S sangat mencintai Zainab sehingga ia berkata di Suku Quraisy tidak ada gadis yang dapat menandingi istriku Meskipun dihalang-halangi orang Quraisy pada akhirnya Abul S melepaskan Zainab ke Madinah Hingga Di tengah perjalanan beberapa orang Quraisy mengganggu unta milik Zainab yang membuat putri Rasulullah tersebut terjatuh pada saat itu Zainab Tengah mengandung karena hal tersebut ia harus kehilangan bayinya karena keguguran setelah kejadian itu Zainab terus sakit-sakitan dan lukanya sulit untuk diobati hingga pada akhirnya Abul S diberi hidayah oleh Allah dan ia akhirnya memeluk Islam pada akhirnya ia menyusul Zainab pada tahun ke-7 Hijriyah mendengar kabar itu rasulullah sangat senang menerima menantunya telah kembali Zainab pun merasa bahagia hari demi hari ia hidup ditemani oleh suami tercintanya hingga pada akhirnya Zainab wafat pada tahun 8 Hijriyah demikian kisah yang saya sampaikan semoga bermanfaat untuk kita semua amin ya robbal alamin
Posting Komentar untuk "Kisah Cinta Beda Agama Ala Putri Rasulullah"