Hikmah Dibalik Kesalahan Nabi Adam Memakan Buah Khuldi
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kali ini kita membahas tentang hikmah dari kesalahan Nabi Adam memakan buah khuldi Adam dan Hawa hidup damai di surga di dalamnya mereka dibolehkan menikmati Makanan apa saja kecuali buah khuldi iblis yang sebelumnya diusir dari surga iri dengan Adam dan menggodanya untuk memakan bunga haram itu usaha iblis berhasil Adam dan Hawa pun diusir dari surga begitu selesai menciptakan Nabi Adam alaihissalam Allah segera memerintahkan malaikat iblis untuk bersujud kepadanya sebagai bentuk penghormatan namun iblis terlalu angkuh tidak mau melakukannya karena merasa dirinya lebih mulia dari Adam kesombongan dan pengingkaran itu
menyebabkan menjadi kafir Emang siapa Adam sampai-sampai saya harus sujud kepadanya pikir iblis jemaah sikap iblis ini membuat dirinya Terusir Dari Surga tempat mewah yang penuh kenikmatan beginilah akibat kesombongan salam bersabda wado'alillahi Artinya siapa merendah hati kepada Allah maka Allah akan angkat derajatnya dan siapa sombong maka Allah akan hinakan dirinya hadis riwayat abu nuaim [Musik] dan Hawa memakan buah khuldi setelah iblis diusir dari surga Nabi Adam alaihissalam dan istrinya Sayyidah Hawa hidup tentram di surga mereka menikmati segala fasilitasnya Allah berikan kepada keduanya untuk makan makanan surga Apa saja yang mereka mau kecuali buah khuldi dalam Alquran Allah berfirman Bismillahirrohmanirrohim [Musik] artinya dan kami berfirman Hai Adam diam lah oleh kamu dan istrimu surga ini dan makanlah makanan-makanan yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai dan janganlah kamu dekati pohon ini yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang
yang zalim al-baqarah ayat 35 ayat ini menunjukkan yang dilarang dalam mendekati pohon hoodie bukan makan buahnya padahal jelas bahwa Adam dan Hawa dihukum karena memakan buah khuldi bukan karena mendekati pohonnya Mengapa demikian Syech Ahmad bin mustafarazi dalam tafsirnya menjelaskan larangan untuk mendekati sesuatu itu lebih efektif daripada langsung melarang pada sesuatu itu sendiri atau to the point larangan demikian akan membuat orang lebih menjahit potensi-potensi membuatnya terjerumus dalam suatu kesalahan dengan larangan demikian harapannya lebih memberi pengaruh kepada Adam dan Hawa untuk tidak sekali-sekali memakan buah khuldi ini warning bagi keduanya akan menghadapi godaan berat iblis meskipun pada akhirnya mereka melanggar larangan Allah tersebut penuh kelicikan iblis menggoda Adam dan Hawa untuk memakan buah khuldi tujuan iblis adalah agar keduanya aurat vital adalah Hawa terbuka selama di surga keduanya belum pernah melihat aurat vital itu satu sama lain terbukanya aurat tersebut dianggap sebagai aib yang sangat
buruk kisah ini juga menunjukkan bahwa membuka aurat merupakan tindakan yang paling buruk dalam Islam trik yang digunakan iblis untuk menggoda Andam dan Hawa adalah dengan memberi janji palsu iblis berjanji jika memakan buah khuldi keduanya akan naik jabatan menjadi malaikat atau menjadi kekal selamanya di surga tidak akan mati sampai kapanpun bulan iblis berhasil Siapa yang tidak ingin naik jabatan dan keabadian Adam dan Hawa memakan buah haram yang dilarang Allah tersebut menurut Ibnu Abbas alasan Adam dan Hawa bersedia memakan buah khuldi adalah karena iblis berjanji dengan menyebut nama Allah mereka meyakini janji dengan menyebut nama Allah tidak mungkin merupakan kebohongan namun dugaannya salah iblis terlalu Adam dan Hawa makan buah khudi kedua pakaiannya selama ini mereka karena akan terlepas ada yang mengatakan pakaian itu terbuat dari cahaya yang menutup apa tawuran Ada pula yang mengatakan pakaian tersebut berupa perhiasan surga Allah menegur
Adam dan Hawa Bukankah aku telah melarang kamu berdua mendekati pohon itu dan aku katakan kepadamu sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua al-a'raf ayat 22 setelah mendengar teguran Allah itu keduanya merasa sangat malu dan bersalah Mereka pun lekas mengakui kesalahan dan bertaubat tobat Adam dan Hawa memang diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan tetapi keduanya tetap diusut dari surga ini merupakan sunnatullah konsekuensi logis dan dosen yang telah diperbuat mereka [Musik] hikmah pertama berbuat salah adalah tabiat manusia terjerumusnya Adam dan Hawa dalam menerjang larangan Allah dengan memakan buah khuldi adalah bukti bahwa kesalahan sudah menjadi tabiat manusia kesalahan itu tidak lepas dari goda setan sebagaimana Adam dan Hawa dirumuskan iblis kedua sifat manusia menyukai jabatan dan keabadian kesalahan yang di perbuat Adam dan Hawa adalah karena godaan iblis dengan diiming-iming jabatan menjadi malaikat dan
keabadi yang di surga jangan heran jika sampai-sampai hari ini perebutan kursi jabatan menjadi alumrah Selain itu manusia juga menyukai Keabadian buktinya banyak manusia lebih memilih berumur panjang daripada umur pendek ketiga kesalahan anda dan Hawa mendorong manusia untuk selalu bertawakal pada Allah setelah tahu bahwa manusia tidak lepas dari godaan setan untuk 7 Rumus dalam lembah maksiat maka jalan satu-satunya adalah tetap bertawakal kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan meminta perlindungannya [Musik] keempat menyegerakan diri untuk bertaubat begitu Adam dan Hawa sadar bahwa dirinya berdosa segera mereka meragukan melatih kesalahan dan meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa ta'ala ini menjadi pelajaran bagi kita seorang telah melakukan kesalahan hendaknya ia segera bertaubat meminta ampun kepada Allah Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap manusia berpotensi salah dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat
Kisah para nabi selanjutnya
Posting Komentar untuk "Hikmah Dibalik Kesalahan Nabi Adam Memakan Buah Khuldi"