Eps 31 | Kisah Layla Dan Majnun
Halo selamat datang kembali di brebes.net kali ini kita akan melanjutkan kembali kisah Laila dan Majnun Apakah luka cinta mencenuen akan terbalas dan semuanya berakhir bahagia Apa yang akan terjadi pada mereka berdua selanjutnya artikel ini sampai akhir untuk mengetahui kisah selengkapnya segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita tentulah ada maknanya meskipun terkadang makna itu sulit untuk diukur setiap halaman dalam buku kehidupan yang sama besarnya dengan Cosmos itu sendiri memiliki dua sisi pada satu sisi
kita menuliskan rencana-rencana mimpi-mimpi dan semua aspirasi kita di sisi lain sisi yang tak dapat kita lihat dipenuhi oleh takdir yang ketetapannya jarang sejalan dengan keinginan kita siapakah yang dapat menguraikan prasasti tersembunyi dari takdir awalnya kita tak dapat membacanya tapi ketika kita akhirnya mampu membaca sebelumnya kita tak dapat memikulnya pikiran serta Harapan Kita mimpi serta aspirasi kita semuanya sampai hingga di masa depan kita namun seringkali kita membuat kesalahan dan harus membayar gantinya tatkala kalkulasi kita tak seimbang kita mengagumi bunga mawar dan mendambakannya untuk menjadi milik kita namun ternyata tangan kita tergores Turi saat kita hendak memetiknya kita menderita oleh rasa lapar dahaga serta hasrat yang tak terwujud lupa bahwa demi memuaskan hasrat-hasrat itu kadang kala mendatangkan kehancuran bagi kita dan perginya kita tanpa hal-hal yang teramat sangat kita dambakan mungkin dapat menjadi penyelamat pada kenyataannya takdir dan hasrat manusia seringkali bertentangan Ketika seseorang sedang berkonflik dengan apa yang telah digariskan dalam buku takdir ia akan menyetujuinya tanpa melakukan perlawanan Karena manusia lupa bahwa apa yang tampak bagaikan racun kadang kala berubah menjadi madu sebagai contohnya Layla bagi orang-orang lain Ia adalah harta namun bagi dirinya sendiri ia hanyalah beban bagi suaminya Laila adalah perhiasan yang keindahannya sangat luar biasa bagi Laila suaminya adalah ular berbisa yang melilit tubuhnya di mata suaminya Layla adalah rembulan dengan segala kemegahannya sedangkan
di mata Laila suaminya adalah naga yang memegang rembulan itu di rahang busuknya dengan demikian Laila dan suaminya sama-sama menderita Laila menderita karena suaminya dan begitupun suaminya yang menderita karena Layla bagi suaminya keadaan itu sudah tak dapat ia hadapi lagi namun bagi Layla semuanya adalah siksaan Bukankah ia bak sebuah Permata berharga yang terperangkap di dalam sebuah batu senjata apa yang dimilikinya selain kesabaran dan kebohongan kebahagiaan apa yang dimilikinya selain cinta majenun cinta yang dipeliharanya secara rahasia cinta yang disembunyikannya dari semua mata terutama mata suaminya dan bagaimana dengan Ibnu salam Apakah keadaannya lebih baik daripada Laila di mata dunia ia memiliki sebuah Permata paling berharga namun dalam kenyataannya ia tak memiliki apapun ia menyadari bahwa Layla sesungguhnya bukanlah miliknya dan takkan pernah menjadi miliknya ia menyadari hal itu Dan merahasiakannya dari orang lain Seberapa pun menyakitkannya hal itu untuknya jadi begitulah ia mengawasi harta yang tak dapat ia nikmati meskipun bagi semua mata yang memandangnya Permata itu memang miliknya dan untuk dinikmatinya luka yang diakibatkan oleh cinta yang tak terbalaskan sangatlah menyakitkan namun perasaan Ibnu salam untuk Laila begitu kuatnya hingga ia merasa senang dengan apapun yang diberikan Layla kepadanya bahkan jika yang diterimanya hanyalah rasa sakit dan patah hati meskipun ia tak dapat memilikinya setidaknya ia bisa menjaganya ia akan menjadi si ahli sihir dan sebagai peri yang terperangkap di istananya tersembunyi
dari mata manusia lainnya Jika ia tak dapat mencintai dan dicintai oleh Laila setidaknya Laila adalah miliknya untuk selalu dipujanya Apakah Laila tahu bagaimana perasaan suaminya setiap kali suaminya mendekatinya ia akan menyembunyikan air matanya dan berpura-pura tersenyum orang-orang yang melihatnya tak menyadari seberapa besar kesedihannya lagipula untuk apa orang-orang itu tahu ketika lilin yang terasing menyala orang hanya dapat melihat kebenaran cahaya Tak akan ada yang melihat saat lilin itu meleleh hingga akhirnya mati dan tak dapat bersinar lagi namun roda dunia berputar dan kala ia berputar takdir pun terkuak akhirnya Ibnu salam kehilangan seluruh harapannya Laila jarang menemuinya karena setiap pertemuan terasa lebih menyakitkan daripada sebelumnya apa yang dapat dilakukan seorang pria ketika ia mencintai seorang wanita namun tak mendapatkan cinta sebagai balasannya kesedihan yang terjebak dalam jiwanya telah meradang dan meracuni dirinya tubuhnya dihancurkan oleh demam nafasnya hangat dan kering bagaikan angin gurun karena menderita Sakit Ibnu salam hanya terbaring di tempat tidurnya seorang tabib yang paling hebat pun dipanggil ia memeriksa denyut nadi pasiennya
memeriksa darahnya kemudian memberikan ramuan-ramuan yang dapat menyembuhkan penyakitnya perlahan kekuatan Ibnu salam kembali dan untuk beberapa Saat seolah ia telah bebas dari bahaya namun begitu ia dapat bangkit dari tempat tidur dan berjalan-jalan ia mengabaikan perintah tabib dan mulai makan dan minum apapun yang dilarang untuknya kemudian demam itu pun kembali menyerang dan membuat tubuh Ibnu salam lebih lemah daripada sebelumnya dengan gelombang banjir pertama bumi yang keras ini melunak namun dengan datangnya gelombang kedua bumi pun terhanyut kali ini tak ada yang dapat dilakukan oleh sang tabib terhadap Ibnu salam usia salam masih muda dan meskipun penyakit dan kesedihan telah melemahkannya hingga ia berada di ujung kematian keadaan jasmaninya yang kuat berusaha melawan serangan-serangan itu selama beberapa hari tanpanya ia akan sembuh namun kemudian nafasnya semakin lemah hingga pada hari keempat jiwanya melayang pergi dari tubuhnya dan terbang di bawah angin meninggalkan dunia yang penuh kesedihan dan lembah penuh air mata memang benar adanya bahwa apapun kita dan apapun yang kita miliki diberikan kepada kita dengan persyaratan yaitu
kehidupan dapat menjadi milik kita namun hanya untuk waktu yang singkat akan datang waktunya di mana kita harus mengembalikan segala yang telah diberikan kepada kita manusia seharusnya tidak bergantung pada apa yang dipercayakan kepadanya karena hasratnya untuk memiliki akan menjadi ikatan yang menjeratnya di dunia fana ini untuk mendapatkan permata yang sesungguhnya manusia harus membuka paksa peti itu dan melayang menjauh dari kehidupan yang hancur kemudian Bagaimanakah keadaan Laila setelah kematian Ibnu salam Memang benar bahwa Layla tak pernah mencintai pria itu namun Ibnu salam pernah menjadi suaminya dan tentunya ia berhak mendapatkan belas kasih dari Laila dan Layla memang berbalas kasih kepadanya namun belas kasihnya dikuasai oleh perasaan lega yang teramat besar sudah terlalu lama ia menyimpan perasaan terdalamnya kini rantai yang telah menjadikannya tawanan selama bertahun-tahun tiba-tiba saja runtuh dan akhirnya ia terbebas seperti salah seekor hewan yang telah diselamatkan oleh majenengan dari perangkap kini ia bebas menangisi kesedihan hatinya ia bisa bebas Menangis Tanpa takut ada yang bertanya padanya atau justru menatapnya karena tak ada seorangpun yang tahu untuk siapa sebenarnya duka citanya di permukaan ia berduka untuk Ibnu salam
namun jauh di dasar hatinya air matanya hanya untuk menjenun dan hanya untuknya iya dia terbebas Sebebas kekasihnya Majnun meskipun kebebasannya berbeda sesuai dengan adat yang berlaku pada masa itu setelah kematian suaminya seorang wanita harus menutupi wajahnya dengan kerudung dan tak diperbolehkan melihat siapapun selama dua tahun wanita itu harus mengurung diri di dalam tendanya menutup diri dari dunia dan sendirian dengan kesedihannya tentu saja hal ini yang diinginkan oleh Layla ia tak bisa lebih bahagia lagi sendirian tanpa rasa takut ia dapat memperentukkan hati jiwa serta air matanya hanya kepada satu-satunya pria yang sangat ia cintai yaitu Majnun pada akhirnya Ibnu salam pun meninggal karena kesedihannya yang terlalu dalam cinta yang tak terbalas membuatnya sakit dan menghembuskan nafas terakhirnya setelah Ibnu salam meninggal Mungkinkah Laila bisa bersatu dengan majenun simak kisahnya Selanjutnya ya Terima kasih sudah membaca artikel ini jangan lupa share ke yang lainya yah semoga jadi ladang amal kebaikan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Posting Komentar untuk "Eps 31 | Kisah Layla Dan Majnun"