Cerita Raihanah, Menolak Masuk Islam Namun Akhirnya Jadi Istri Nabi Muhammad SAW
Brebes.net - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat datang kembali di artikel selanjutnya tentang kali ini kita akan membahas tentang wanita-wanita yang diperselisihkan oleh sejarawan Apakah beliau istri Nabi atau bukan wanita pertama yang akan kita tengahkan kisahnya adalah raihanah binti Zaid bin Amr Bin Radiallahu anha nasab Sayyidah raihanah binti Said beliau adalah raihanah binti Said bin Ammar Bin nahunafah radhiyallahu anha Ada pula yang mengatakan nasabnya adalah raihanah binti Zaid bin Amr Bin Said dari bani nadhir ada juga yang menyebutnya berasal dari bani Quraisy dan pendapat yang paling banyak menyatakan bahwa ia berasal dari bani Quraisy Sayyidah Raihan
memeluk Islam awalnya Sayyidah raihanah adalah istri dari seorang laki-laki Bani Quraisy yang dikenal dengan Al Hakam suaminya sangat mencintainya memuliakan dan berbuat baik kepadanya Saidah Raihana pun seorang wanita cantik yang memiliki kedudukan terhormat di tengah kaumnya Sayyidah raihanah cerdas dan pandai menganalisa permasalahan saat orang-orang Yahudi Bani Quraisy menghianati perjanjian antara mereka dengan kaum muslimin Rasulullah dan para sahabat menyerang mereka mereka berhasil dikalahkan sehingga kaum wanita mereka menjadi tawanan Saidah reihana menjadi tawanan Rasulullah mulanya Sayyidah Raihana menolak memeluk Islam beliau masih fanatik dengan agama yahudinya keadaan ini membuat Rasulullah tidak nyaman saat nabi Tengah bersama sahabat-sahabatnya beliau mendengar derap langkah mendekati beliau ternyata salah Bah bin sa'ah mengabarkan tentang keislaman Saidah Raihana Rasulullah bergembira dan memberi kegembiraan padanya untuk membebaskannya menikahinya dan mengenakan hijab untuknya namun Saidah raihanah berkata Wahai Rasulullah biar saja aku tetap dalam kekuasaanmu atau budakmu itu lebih ringan bagiku dan juga untukmu nabi pun membiarkan statusnya seperti semula dalam versi lain disebutkan saat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berada di tengah sahabatnya beliau mendengar derap langkah
Beliau berkata ini suara derap langkah sandalnya Ibnu saya Ia hendak memberi kabar gembira padaku dengan keislaman Raihana datang dan berkata Wahai Rasulullah raihanah telah memeluk Islam bergembiralah dengan kabar Ini nabi mengirim raihanah ke rumah Salma binti Qais yaitu Ummul manzir beliau tinggal di sana sampai mengalami haid dan suci dari haid tersebut Ummul Munir datang menemui Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ia menggambarkan bahwa raihanah telah Suci nabi datang ke rumahnya kemudian berkata pada Sayyidah raihanah Kalau kau mau aku akan memerdekakanmu kemudian menikahimu dan telah kulakukan tapi jika kau lebih suka menjadi kepemilikanku akan aku turuti dan telah kulakukan reihana menjawab wahai Rasulullah sungguh lebih ringan untuk Anda dan untukku Kalau aku berada di bawah kepemilikanmu hubungan Raihana dengan Rasulullah terus berlangsung demikian sampai beliau wafat Ibnu Katsir dalam ashirah An Nabawiyah Apakah Saidah reihana seorang Ummul Mukminin para ulama berbeda pendapat apakah Sayyidah raihanah termasuk istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ataukah budak beliau mereka yang berpendapat
bahwa Sayyidah Raihan radhiyallahu anha adalah budak beliau berargumen dengan riwayat-riwayat yang menyebutkan bahwa Sayyidah Raihana sendiri yang lebih memilih untuk menjadi budak beliau dibanding istri beliau demikian juga diriwayatkan dari Ibnu Sirin yaitu seorang tabiin bahwa ada seseorang menemui Saidah raihanah radhiyallahu anha orang tersebut berkata Sesungguhnya Allah tidak menghendakimu sebagai ibu dari orang-orang yang beriman Raihan menjawab dengan demikian engkau tidak Allah kehendaki menjadi anakku jawaban Sayyidah ini menunjukkan bahwa ia bukanlah istri nabi diantara sejarawan yang berpendapat bahwa raihanah adalah istri nabi adalah Allah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerdekakan raihanah binti Said bin Ammar Bin khunafah dan saat itu ia telah menikah suaminya mencintai dan memuliakannya ia berkata aku tidak akan minta dijaga atau bersuamikan siapapun setelahnya Ia adalah seorang wanita yang cantik tatkala ia menjadi tawanan dari bani Quraisy ia dihadapkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ia berkata aku termasuk diantara orang yang dihadapkan padanya ia memerintahkan agar aku dipisah Ia memiliki bagian dari setiap perampasan perang saat aku dipisah Allah membuatku tunduk aku ditempatkan di rumah Ummul Munzir bin TKI selama beberapa hari sampai eksekusi kepada pasukan banyak Raisa usai Dan tawanan dipisahkan kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam datang menemuiku aku merasa sangat malu beliau mendakwahiku dan mendudukkanku di hadapannya beliau bersabda jika kau memilih Allah dan
rasulnya maka rasulnya pun akan memilihmu untuk dirinya Aku menjawab Sesungguhnya aku memilih Allah dan rasulnya saat aku telah memeluk Islam Rasulullah membebaskanku dan menikahiku ia memberi mahar senilai 10 rupiah 1 ruqyah sama dengan 119 gram dan gandum sebagaimana Ia memberi mahar istri-istrinya yang lain pesta pernikahan digelar di rumah Ummul Munzir ia membagi hari-harinya sebagaimana yang ia lakukan untuk istri-istri yang lain kemudian mengenakan hijab untukku awakili mengatakan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengaguminya tidaklah ia meminta sesuatu pasti diberi Ada yang berkata pada Raihana kalau saja kau meminta kepada Rasulullah untuk membebaskan Bani quraizhah pasti beliau akan membebaskan mereka ia menjawab ia belum bersamaku sampai semua tawanan dipisah Rasulullah senantiasa bersamanya dan banyak meluangkan waktu bersamanya kebersamaan ini terus berlangsung hingga reihana wafat sepulang dari Haji Wada nabi memakamkannya dipakai dan waktu pernikahannya dengan nabi adalah bulan Muharram tahun 6 hadiah Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wa annihayah Ibnu sa'ad dalam tabakatnya juga sependapat dengan Al waqidi ia berkata inilah yang diriwayatkan pada kami tentang pembebasan dan pernikahannya ini riwayat yang valid Menurut kami Dan ini juga pendapat para ulama namun aku mendengar terdapat riwayat bahwa ia berada di sisi Rasulullah belum dalam keadaan bebas ia berstatus sebagai budak nabi hingga wafat Ibnu San dalam kubra pendapat yang kuat adalah raihanah merupakan budak nabi shallallahu alaihi wasallam dan beliau tidak menikahinya Walaupun terdapat perbedaan demikian hal ini tidak
mengurangi kedudukan Raihan radhiyallahu anha Ia memiliki kedudukan yang agung karena kedekatannya dengan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan karena Ia merupakan salah seorang wanita di rumah nabi telah ditakdirkan untuk nya kebahagiaan dengan kedudukan ini wafatnya Sayyidah raihanah Sayyidah Raihana telah dianugerahkan kenikmatan yang besar dengan beberapa tahun berada dalam naungan rumah nabi yang suci ia mengalami hidup bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mendapatkan kemuliaan dan kedudukan di dunia serta Tarbiyah bersama nabi ia merasa nyaman dengan petunjuk dan hidayah namun kehidupannya di rumah nabi tidak begitu lama ia wafat di masa kehidupan Nabi saat kepulangan dari Haji Wada tahun 10 Hijriah raihanah wafat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memakamkannya di pemakaman Bakri Semoga Allah meridai dan merah dan menempatkannya di surganya yang tertinggi demikianlah kisah Raihan Habib kisah Semoga kita banyak mengambil pelajaran Terima kasih sudah membaca artikel ini jangan lupa share yaang lain yah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Posting Komentar untuk "Cerita Raihanah, Menolak Masuk Islam Namun Akhirnya Jadi Istri Nabi Muhammad SAW"