AKU JATUH CINTA SAMA SEORANG GAY TAPI KELUARGAKU SANGAT MENOLAKKU

 Halo Halo semuanya aku metyu dan beberapa tahun lalu aku sadar kalau aku di brainwavz dari kecil dan aku memutuskan untuk kabur dari rumah seisi keluarga aku orang tuaku kakek nenekku saudaraku itu ikut gereja kayaknya pertama kali aku ikut mereka parade piket dan Upacara pemakaman itu waktu aku baru lima atau enam tahun aku pakai jas kecil lucu dan berdiri di samping Ibuku sambil pegang papan Tuhan benci orang homo orang-orang di sisi lain suka datang ke kami dan marah atau Teriak Aku yakin kalau mereka Allah yang salah ibuku menatapku dan memegang tanganku lalu bilang mereka enggak terima cinta 

Tuhan kita membawa cinta Tuhan ke mereka tapi bahkan itu bukan piket terburuk yang pernah aku datangi aku ingat ada satu yang bikin aku nggak nyaman banget moms udah penembakan yang terjadi waktu aku sudah remaja sekitar 14-15 tahun dan seluruh komunitas ku datang ke Upacara pemakaman untuk merayakannya saat itu aku udah jadi penganut agama yang kuat aku keluar dari mobil bawa papan bertuliskan Tuhan mengirim penembak itu dan aku bangga Tapi waktu kami berdiri didepan orang tua yang berduka aku masih merasa sakit hati aku memegang papan ku tapi berusaha menutup wajahku Kayaknya aku tahu kalau aku lihat mata orang-orang yang berduka Aku bakal tahu betapa menyakitkannya ini aku dengar ibu korban menangis parah bapaknya berusaha berdebat dengan keluargaku meminta Kami pergi akhirnya kami pergi keluargaku masih kesal karena mereka penuh dosa dan salah tapi aku diam aku nggak bisa ia membenci kayak mereka aku nggak punya banyak kehidupan sosial selain gerejaku aku masuk sekolah negeri tapi aku nggak nyambung sama anak-anak lain dan mana bisa menurut keluargaku mereka semua salah di berbagai level semua mulai berubah karena satu pawai kebanggaan yang terjadi sekitar empat 

atau lima tahun yang lalu Seperti biasa aku ke sana sama gerejaku dan awalnya enggak ada yang aneh semua orang pegang papan teriak tapi ada perkelahian kecil yang terjadi ada pria agresif dan berotot yang datang ke kakakku mereka teriak menyurati satu sama lain Aku bahkan nggak ingat siapa yang muncul duluan tapi situasi itu semakin tegang Ibuku pergi mencari polisi dan meminta mereka untuk menangkap pria itu lalu Entah dari mana cowok ini Da yang dari belakang si pria besar berotot Dia memegang pundaknya dan bilang dengan suaranya yang tenang dan manis nggak apa-apa biarin aja aku langsung respect sama dia karena Awalnya aku pikir kami menjunjung itu kedamaian dan cinta pada Tuhan kakakku teriak sesuatu tentang dia yang homo tapi lagi-lagi cowok itu tersenyum dia genggam tangan bapaknya dan dia menjawab untuknya bapakku nggak gay aku yang G semoga harimu menyenangkan dan mereka pergi sementara tangan dan bibirku gemetaran Aku mau nangis tapi aku belum mengerti kenapa sedangkan kakakku terus teriak padanya sampai dia menghilang di antara kerumunan kami melanjutkan pekerjaan kami beberapa jam tapi aku nggak semangat sebelumnya kehadiran itu mengguncangkan jiwa ku ini mudah rasanya membenci penjahat kalau mereka melakukan hal jahat Kalau dia menghancurkan dunia korupsi dan kejam memerintah semua orang dengan mengerikan tapi gimana kamu benci seseorang yang terlihat sedamai malaikat sore itu waktu Kami sudah di rumah aku coba tanya Ibuku tentang insiden itu tapi jawaban Ibu cuma mana bisa dia damai kalau dia bangga sama dosa-dosanya 

setan juga bisa berpenampilan kayak malaikat itu terdengar berwibawa dan benar saat itu semua terasa begitu tapi seperti pertanda yang aneh aku melihat cowok itu lagi Lagi Dan Lagi di tahun selanjutnya setiap acara lgbt dia disana Dan aku di sana sama komunitasku dia bakal dadah ke aku Hai aku mengangguk ke dia Dan kami terus berada di sisi yang beda Lalu setelah setengah tahun kami ngobrol untuk pertama kalinya dia datang padaku dan memperkenalkan diri karena kita sering banget ketemu lebih baik kamu tahu namaku sekalian aku same saya mengulurkan tangannya dan memberiku kakek yang mereka bagikan di acara mereka matthews jawabku dengan ramah dan aku ambil cupcake dengan tanganku yang kosong karena aku masih pegang papan yang bilang kalau dia bakal masuk neraka metyu kamu Beneran mikir Tuhan merasa benci cm tanya aku dia nggak terdengar sarkas dan aku merasa enggak bersenjata Aku nggak tahu cara ngomong sama musuhku kalau dia enggak menyerangku Kayaknya aku nggak jawab dia deh dan aku coba selesai in percakapannya secepat mungkin tapi semua sudah terlambat pertemuan sama orang yang dermawan dan baik ini bikin aku mempertanyakan semua yang aku percaya berkali-kali aku tanya Ibuku atau 

saudaraku apa mereka pikir hukuman mati untuk orang G itu solusi yang damai dan baik apa kami menganjurkan kepercayaan kita dengan cara yang baik tapi pertanyaanku enggak dijawab dan aku langsung tahu kalau aku harus mengubah hidupku aku 16tahun membayangkan neraka hampir tiap malam dan aku benci diriku karena punya banyak pertanyaan tapi juga benci diriku karena ikut partisipasi dalam protes ini aku ada perasaan pada cm dan aku tahu enggak ada yang bisa aku ubah dari komunitasku jadi suatu hari aku mulai mengemas Tasku aku nggak bisa jelasin Rasanya tahu keberatan yang bakal aku hadapi Hai karena meninggalkan keluarga dan komunitas ku dari kecil hari dimana Aku ninggalin keluarga aku itu bagai mimpi buruk aku kumpulin mereka untuk kasih tahu kalau aku mau pergi Ayahku berusaha debat Dan bahas isunya tapi dia enggak mendengarkanku kayaknya diskusi kami berakhir waktu dia bilang kamu diusir dari keluarga ini selamanya Ibuku cuma bilang Ibu enggak mau lihat kamu di sini waktu Ibu balik lalu ibu pergi dari rumah hatiku hancur dengan setiap baju yang aku masukkan dalam tas dan dengan setiap langkah yang aku ambil pintu rumah keluargaku ditutup setelah aku pergi dan aku nggak pernah balik aku sendirian di 

jalanan di dunia luar yang aku pikir jahat dan bakal hancur karena aku di Brainwash aku pergi ke cafe dekat rumahku untuk berpikir aku menyeruput eh gemetaran sambil melihat Tasku dan meragukan diriku sendiri ngapain Aku rela buang hidupku gitu aja saat itu aku dengar seseorang di belakangku mau pesan apa lagi atau mau peluk Sekarang aku sudah kenal suara itu dari jauh Aku menoleh dan lihat sempak Ai baju pelayan seakan Dia turun dari surga untuk menyelamatkanku dia lihat wajahku merah dan bengkak karena nangis dan bilang rekan kerjanya kalau dia butuh istirahat 10 menit aku cerita padanya musuh utama aku kalau aku ninggalin keluarga dan komunitas Ku dan Aku kaget sama reaksi dia saya enggak bersorak bahagia dia ngga berusaha ngatain atau musuhin keluarga aku supaya aku merasa lebih baik dia memelukku dan bilang aku tahu kehilangan keluarga itu berat di ia menyarankan kutinggal sama dia dan bapaknya sementara selagi aku pikirin apa yang mau kulakukan dan aku setuju waktu aku masuk rumahnya jelas aku disambut dengan kebencian Bapaknya nggak mau lihat aku di sana dia ingat hal yang aku lakukan dan yang aku katakan pada anak dan teman-temannya tapi saya membujuknya dan bapaknya berhasil 

menemukan kebaikan dalam hatinya untuk kasih aku kesempatan lagi kayaknya beberapa bulan di bawah atap mereka adalah momen paling terapeutik dan paling mengubah hidupku mereka enggak cuma memperlakukanku seperti keluarga mereka sendiri tapi mereka bantu aku mengerti diriku lebih baik nggak lama aku sadar Kenapa aku punya perasaan ini pada gerejaku dan merasa hal yang berbeda pada same Aku suka dia juga yang bisa bikin aku dikirim ke kematian oleh komunitas ku susah bagiku untuk mengaku ke diriku sendiri tapi aku berhasil mengungkapkan perasaanku Kesemek dan dia mengguncangkan dunia aku lagi saya bilang aku tahu aku tahu sebelum kamu tahu tapi pertama kamu harus belajar menerima diri kamu dan mencintai diri kamu jadi itulah yang lagi aku usahakan sekarang Walaupun sulit ketika keluarga kamu membuang kamu dan semua yang kamu sayangi diambil dari kamu tapi aku senang aku mengerti Kalau kita semua berhak dapat cinta dan misi terbesar dan terbaik yang bisa kamu miliki adalah menyebarkan dan memberikan pada orang disekitarmu jangan lupa share ke yang lain yah semoga bisa menghibur.